Stasiun Kompas TV meraih beberapa penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Stasiun televisi ini menjadi TV Station of The Year berdasarkan
penilaian ajang bergengsi Citra Pariwara 2012. Penghargaan yang
diterima akhir bulan lalu itu juga memenangkan tiga promosi karya
stasiun televisi yang merupakan kelompok bisnis Kelompok Kompas Gramedia
(KKG) itu.
Disebutkan dalam akun Twitter resmi Kompas TV, tiga karya promosi yang meraih penghargaan masing-masing adalah promosi Hari Pahlawan berjudul Wayang Pasir yang meraih Piala emas, promosi Corporate Identity versi Kapal Perla dan Corporate Identity BCTV (televisi jaringan KompasTV di Surabaya, red) meraih Piala perunggu untuk kategori Promosi Media Televisi di Media Televisi/Bioskop.
Dua piala Anugerah Adiwarta untuk kategori televisi bidang lokal liputan investigatif dan bidang lokal liputan dokumenter juga Kompas TV melalui Nima Grafina Sirait, berjudul Riuh Karena Minyak dan Yuni Eko Sulistiono berjudul Kasus Pembunuhan Udin Bernas.
Kemarin stasiun televisi yang belum genap bersuai 2 tahun ini juga meraih dua penghargaan sekaligus, yakni juara pertama penghargaan Anugerah Pewarta Wisata Indonesia (APWI) 2012 untuk program Teroka Episode "Raja Ampat" dan program Hidden Paradise episode "Maratua" mendapatkan juara ketiga kategori media televisi.
Di hari yang sama, stasiun ini juga mendapat penghargaan internasional dari Asian Television Awards 2012 dengan kategori Best Entertainment One Off/Annual. Penghargaan tersebut diberikan atas program "Closing Ceremony SEA Games" di Palembang, Sumatera Selatan, yang diproduksi , KG Production.
Sebelumnya, Kompas 100, program acara talkshow ekonomi yang tayang di Kompas TV, juga berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus dari CNN Television Journalism Awards 2012, akhir September lalu. Program ini mendapat dua penghargaan sekaligus untuk kategori Economic and Business Award, masing-masing adalah liputan bertopik Kantong Plastik Ramah Lingkungan dan Rendahnya Konsumsi Keramik perKapita di Indonesia.
Disebutkan dalam akun Twitter resmi Kompas TV, tiga karya promosi yang meraih penghargaan masing-masing adalah promosi Hari Pahlawan berjudul Wayang Pasir yang meraih Piala emas, promosi Corporate Identity versi Kapal Perla dan Corporate Identity BCTV (televisi jaringan KompasTV di Surabaya, red) meraih Piala perunggu untuk kategori Promosi Media Televisi di Media Televisi/Bioskop.
Dua piala Anugerah Adiwarta untuk kategori televisi bidang lokal liputan investigatif dan bidang lokal liputan dokumenter juga Kompas TV melalui Nima Grafina Sirait, berjudul Riuh Karena Minyak dan Yuni Eko Sulistiono berjudul Kasus Pembunuhan Udin Bernas.
Kemarin stasiun televisi yang belum genap bersuai 2 tahun ini juga meraih dua penghargaan sekaligus, yakni juara pertama penghargaan Anugerah Pewarta Wisata Indonesia (APWI) 2012 untuk program Teroka Episode "Raja Ampat" dan program Hidden Paradise episode "Maratua" mendapatkan juara ketiga kategori media televisi.
Di hari yang sama, stasiun ini juga mendapat penghargaan internasional dari Asian Television Awards 2012 dengan kategori Best Entertainment One Off/Annual. Penghargaan tersebut diberikan atas program "Closing Ceremony SEA Games" di Palembang, Sumatera Selatan, yang diproduksi , KG Production.
Sebelumnya, Kompas 100, program acara talkshow ekonomi yang tayang di Kompas TV, juga berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus dari CNN Television Journalism Awards 2012, akhir September lalu. Program ini mendapat dua penghargaan sekaligus untuk kategori Economic and Business Award, masing-masing adalah liputan bertopik Kantong Plastik Ramah Lingkungan dan Rendahnya Konsumsi Keramik perKapita di Indonesia.
Komentar