5 Sinetron Dangdut yang paling Berjaya di TV


DANGDUT tak hanya eksis di industri musik Indonesia.Memang, sebagian orang kerap menggolongkan dangdut itu kampungan. Namun toh tak bisa dipungkiri peminat dangdut cukup banyak.

Dangdut lantas tak hanya berjaya di industri musik. Produser film, sinetron, dan FTV, sadar benar dangdut cukup komersial. Maka bermunculan film, sinetron, atau FTV, yang mengangkat tema dangdut. Ada yang memang menceritakan karakter yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut, ada pula yang sebenarnya drama biasa tapi memakai ilustrasi musik dangdut. Kalau bicara soal sinetron dangdut, rumah produksi yang paling aktif membuatnya ya Gentabuana Paramita. Lihatlah stripping berjudul Mencari Jejak Bunda, Bukan Salah Takdir, dan Takdir Cintaku yang memakai lagu tema dan scoring dangdut.

Belum lagi FTV-FTV Gentabuana yang sudah berulang kali tayang di Indosiar namun tetap meraih share belasan persen. Cerita sinetron / FTV dangdut memang tak jauh-jauh dari penderitaan dan penyiksaan. Gadis miskin ekstra baik yang banyak dibenci orang sekitarnya karena rebutan cowok, atau harta. Tema yang sudah banyak disukai penonton segmen CD.

Yang cukup disayangkan, tak jarang FTV-FTV ini mengubah lagu populer dari film India menggunakan bahasa Indonesia. Lagu "Chand Sifaarish" dari film Fanaa, lagu "Kal Ho Na Ho" dari film berjudul sama, dan lagu "Bole Chudiya" dari film Kabhi Khushi Kabhie Gham, pernah diubah ke bahasa Indonesia. Tak jelas apakah sudah membeli lisensi atau belum.

Tak selamanya sih yang berbau dangdut dibuat seadanya. Rudi Soedjarwo pernah mengarahkan Titi Kamal, Kinaryosih, dan Dwi Sasono dalam film Mendadak Dangdut, yang sukses secara komersil dan kualitas. Film produksi SinemArt ini meraih 8 nominasi Film Festival Indonesia (FFI), dan berhasil membawa pulang gelar Aktris Pendukung Terbaik untuk Kinaryosih.

Film ini sempat dibuat versi serialnya, tayang di Trans 7. Namun tak begitu populer. Memang agak sulit, sih. Tak semua stasiun TV cocok (atau mau) menayangkan sinetron dangdut, karena imejnya yang norak. Beberapa judul seperti Mengapa Harus Inul, Senggol-senggol Asmara, gagal mencuri perhatian pemirsa.Tapi tetap saja, ada beberapa judul bernafaskan dangdut yang tayang lama dan sempat memuncaki rating. Nah, berikut ini kami pilihkan 5 sinetron dangdut paling asoy. 

dangdut-baladadangdut310
1. BALADA DANGDUT
Saat Gentabuana masih fokus membuat sinetron kolosal, Camelia Malik dan Harry Capri terlebih dulu menggagas sinetron dangdut yang diberi judul Balada Dangdut. Sinetron ini pertama tayang di TPI pada 5 Juni 1996, pukul 21.30 WIB. Balada Dangdut memakai konsep FTV, atau yang kala itu biasa disebut telesinema. Cerita dari 1 episode ke episode lainnya tidak berhubungan. Setiap episode menggunakan lagu tema berbeda, lagu dangdut yang pernah atau sedang populer. Beberapa penyanyi dangdut, seperti Evie Tamala, turut membintangi sinetron ini. Adjie Pangestu, Viona Rosalina, Novia Kolopaking, dan Dwi Yan, juga pernah berperan sebagai karakter utama. Sutradara Balada Dangdut juga tak bisa dipandang sebelah mata. Almarhum Buce Malauw, Imam Tantowi, Ucik Supra, Putu Wijaya dan Teguh Karya pernah menyutradarai episode sinetron produksi Persari Films ini.


dangdut-melodicinta42. MELODI CINTA
Sukses Balada Dangdut, Persari Films membuat sinetron bergenre sama. Bedanya, Melodi Cinta adalah sinetron mingguan yang ceritanya bersambung. Mengisahkan pasang surut perjalanan cinta Erlangga (Denny Malik) dan Sarmila (Helmalia Putri). Sinetron yang disutradari Agusti Tanjung ini tayang di SCTV mulai tahun 2000. Lagu temanya berjudul "Sarmila", dinyanyikan pedangdut Asraf, amat happening di era 2000-an. Aktor-aktris senior seperti Jaja Miharja, Camelia Malik, Almarhum Farouk Afero, Leroy Osmani, dan almarhumah Ida Kusumah juga memperkuat sinetron yang tayang setiap Minggu pukul 19.30 WIB ini. Setelah episode 16, TVR Melodi Cinta mulai menembus 10. Akibatnya, episodenya terus diperpanjang. Namun di musim kedua, Melodi Cinta tak lagi diperkuat Helmalia Putri. Karakter Sarmila dialihkan pada Natasha Dewanti, membuat penonton yang terlanjur mengidentikkan Sarmila dengan Putri, kecewa.


dangdut-mimpimanis173. MIMPI MANIS
Sebagai pedangdut pendatang baru, Dewi Perssik berhasil mencuri perhatian dengan goyang gergajinya. Tak salah jika SCTV-MD Entertainment lantas mendapuknya sebagai pemeran utama sinetron Mimpi Manis, yang tayang mulai Januari 2006. Sinetron ini mengisahkan Lilis (Depe) yang hendak dinikahkan paksa dengan Juragan Wira oleh paman dan bibinya sendiri. Lilis lalu kabur, dan bertemu Aldi (Iqbal Pakula), produser musik yang memang sudah tertarik mengorbitkan Lilis. Seiring tingginya rating, sinetron ini terus diperpanjang. Julia Perez masuk sebagai jajaran pemain. Lalu, lompat ke Mimpi Manis 2, di mana Lilis punya anak bernama Desi, yang juga diperankan Depe. Mimpi Manis berhasil memenangkan gelar Program Paling Ngetop SCTV Awards 2006.


dangdut-rinduasmara309
4. RINDU-RINDU ASMARA
Sukses Mimpi Manis rupanya memacu TPI untuk kembali menayangkan sinetron dangdut. Pertengahan 2006, muncul sinetron-sinetron dangdut yang dibintangi finalis Kontes Dangdut Indonesia (KDI). Selfi dapat Jangan Curi Hatiku (MD Entertainment, bersama Fathir Muchtar), Gita dapat Rindu-rindu Asmara (Rapi Films, bersama Hessel Steven). Namun yang bertahan lama dan sempat memuncaki rating, ya Rindu-rindu Asmara. Gita (Gita KDI) mengejar mimpi sebagai penyanyi dangdut. Mira (Puput Akmal), adiknya selalu iri. Mira ingin mendapatkan Aditya (Hessel), yang menaruh hati pada Gita. Gita seolah tak berdaya menghadapi tekanan Mira. Ketika Mira mendapat kesempatan rekaman, Gita merelakan suaranya "dipakai" Mira. Berminggu-minggu menjadi acara no 1 di TPI dan setia di 10 besar, stasiun TV yang kini berubah nama MNCTV ini juga mempercayakan Rapi Films untuk membuat Bunga-bunga Cinta, mengedepankan Nassar dan Sheila Marcia. Sayangnya senasib dengan Jangan Curi Hatiku, Bunga-bunga Cinta gagal mengekor sukses Rindu-rindu Asmara.


dangdut-kugapai cintamu
5. KUGAPAI CINTAMU
Kalau patokannya respon masyarakat, sinetron produksi Gentabuana Paramita ini sebenarnya biasa-biasa saja. Namun ketika tayang tahun 2007 silam, sinetron yang tayang di Indosiar ini berminggu-minggu menempati rating no 1 all-stationJalan cerita Kugapai Cintamu sebenarnya mengadopsi drama Korea Stairway To Heaven, yang terdiri dari paket komplit. Ada ibu dan adik tiri yang kejam, sampai amnesia. Diracik dengan dangdut khas Gentabuana yang bersetting pantai dan taman, sinetron ini berhasil merajai rating. Mini seri 10 episode yang muncul di akhir era sinetron mingguan ini sempat di-rerun secara stripping pada tahun 2008, dengan judul Kisah Cinta Romi dan Yuli. Pada Mei 2012, sinetron secara stripping ini di-rerun dengan judul Kugapai Cintamu, dan mendapat share tinggi, di atas 20 persen. Tak heran jika lantas Indosiar mengisi slot pukul 10 pagi dengan stripping dangdut macam Bukan Salah Takdir, dan kini Mencari Jejak Bunda, yang share-nya kerap menyentuh angka 20.
***
Adakah sinetron dangdut lain yang Anda suka?

Komentar