"Kharisma" Ada Aktor Terbaik Asia dalam Sinetron Gentabuana


SINETRON produksi Gentabuana Paramita kerap dipandang sebelah mata. Temanya yang melodrama banget, scoring musik dangdut, bahkan memasukkan klip dangdut di sela adegan layaknya film India, mau tak mau membuat netizen kerap menganggap remeh Gentabuana.

Tentu ada alasan mengapa rumah produksi langganan Indosiar ini setia dengan konsep tersebut. Karena FTV atau sinetron dangdut, penontonnya cukup banyak dan setia.

Dulu, pemain di Gentabuana merupakan artis temuan mereka sendiri. Jarang memakai artis populer. Belakangan nama-nama artis stripping dari production house (PH) lain diboyong ke Gentabuana, seperti Poppy Bunga dan Chacha Frederica.

Dalam sinetron terbaru berjudul Kharisma, Gentabuana bahkan mengajak Donny Damara, peraih aktor utama terbaik di ajang Indonesia Movie Awards 2012, Festival Film Indonesia 2012, dan Asian Film Awards 2012.

Berikut sinopsisnya:

Kharisma (Chacha Frederica) gadis cantik berparas ayu tinggal di sebuah desa bersama ayahnya Pak Hadi (Gito Gilas) yang sudah sepuh dan sakit-sakitan. Pada suatu malam terjadi kebakaran yang melanda desa lain yang disebabkan oleh para penjahat yang sengaja membakar desa itu, di saat itu secara kebetulan Kharisma yang melintasi kampung itu melihat musibah kebakaran itu segera membantu korban kebakaran yang membutuhkan bantuannya.

Di saat yang bersamaan pula muncul Gilang (Revand T. Narya) dan sahabat baiknya Danang (Sean Hasyim), keduanya adalah para pelajar dari anggota kepolisian. Mereka-pun segera ikut membantu para korban kebakaran, di saat itu ada seorang ibu yang menangis panik karena anaknya masih berada di dalam. Tanpa banyak bicara Gilang segera masuk ke dalam rumah itu menyelamatkan sang anak sampai-sampai lengannya terluka.

Gilang berhasil mengeluarkan sang anak dari rumahnya yang terbakar, tapi sang anak dalam keadaan pingsan hingga membuat Kharisma langsung turun tangan untuk membuat sang anak kembali sadarkan diri. Di saat itu Gilang menatap kagum pada sosok Kharisma hingga tanpa sadar keduanya saling bertemu pandang dan saling menatap satu sama lain.

Saat tahu lengan Gilang terluka, Kharisma-pun segera menyobek roknya dan langsung membalutkannya ke luka-luka Gilang hingga membuat keduanya saling ada ikatan ketertarikan satu sama lain. Tapi sayangnya Gilang kehilangan jejak Kharisma yang sudah pergi untuk kembali pulang.
Sejak pertemuan itu, Gilang tidak bisa melupakan bayangan Kharisma. Dia merasa Kharisma adalah bidadari cantik yang sudah mencuri hatinya. Diapun berusaha untuk mencari keberadaan Kharisma, tapi selalu saja gagal.

Pak Suwito (Donny Damara) ayah Gilang adalah seorang pengusaha sukses yang tinggal di rumah megah dan mewah bersama anak perempuannya Nirmala (Saphira Indah), menantunya Baskoro (David Hoffman) dan adik perempuannya yang sudah menjadi janda, Ibu Ratih (Femmy Permatasari).

Satu hari Pak Suwito keluar dengan membawa tumpukan uang banyak, tapi di saat itu pula ada dua orang pengendara motor yang merampas uangnya. Sita (Rosnita Putri) gadis cantik yang kebetulan melintasi tempat itu segera menolong Pak Suwito hingga dia berhasil menyelamatkan uangnya dan membuat para penjahat itu berhasil ditangkap.

Karena keberanian Sita membuat Pak Suwito kagum dan ingin menjodohkan Sita dengan Gilang. Rupanya Sita adalah adik misan dari Baskoro. Dengan serta merta Baskoro langsung menyetujui perjodohan itu, karena dengan begitu dia bisa dengan mudah menguasai harta keluarga Pak Suwito.

Pak Suwito langsung saja menghubungi Gilang untuk menyampaikan rencana perjodohan itu, tapi karena cuaca buruk yang sedang melanda daerah itu membuat Gilang tidak bisa dengan leluasa menerima dengan jelas suara Papanya, hingga membuatnya mengiyakan saja semua ucapan Pak Suwito. Mendengar jawaban iya dari Gilang membuat Pak Suwito senang bukan kepalang, diapun langsung membuat rencana untuk segera melamar Sita kepada keluarganya.

Di malam yang sama secara kebetulan Gilang bertemu dengan Kharisma dan ayahnya. Saat itu ayah Kharisma sedang dipukuli oleh anak buah Juragan Usep yang memaksa ayah Kharisma untuk menyerahkan putrinya untuk dijadikan istri kelimanya sebagai ganti ayah Kharisma tidak bisa membayar hutangnya. Gilang-pun segera menolong keduanya dari kejahatan Juragan Usep hingga dia dan para anak buahnya-pun berhasil dibekuk.

Gilang membawa Pak Hadi yang sekarat ke rumah sakit, disaat itu Pak Hadi menyampaikan kekhawatirannya untuk meninggalkan Kharisma karena dia merasa ajalnya sudah semakin dekat. Akhirnya Gilang memberanikan diri untuk menjaga dan menyayangi Kharisma dengan meminangnya sebagai istrinya. Akhirnya pernikahan antara Kharisma dan Gilang-pun segera dilangsungkan secara sederhana, dan begitu selesai menikah Pak Hadi menghembuskan nafas terakhirnya.

Di rumah Pak Suwito pertunangan antara Gilang dan Sita dilakukan siap dilakukan, tapi begitu Gilang datang dengan membawa Kharisma semuanya terbelalak kaget dan tidak menyangka kalau keduanya sudah menikah.

Sita yang tidak bisa menerima semua itu akhirnya nekad bunuh diri dengan menyayat nadinya sendiri. Karena kematian Sita membuat kedua orang tua Sita (Santana dan Intan Fairuzia) menyimpan bara dendam dan bertekad akan membalaskan kematian putrinya kepada keluarga Suwito.

Pak Suwito meluapkan rasa amarahnya kepada Gilang dan Kharisma. Ia mengancam Gilang segera menceraikan Kharisma kalau masih ingin menjadi ahli warisnya, tapi di saat itu Gilang lebih memilih untuk tetap bersama Kharisma dan pergi dari rumah itu. Karena keputusan Gilang membuat penyakit asma Pak Suwito kambuh hingga membuat Gilang urung untuk pergi.

Kharisma mencoba untuk mengambil hati Pak Suwito, tapi malah hinaan dan cacian yang selalu didapatkan Kharisma. Akhirnya Nirmala menyarankan pada Gilang dan Kharisma untuk pergi sementara waktu sampai keadaan membaik, dia akan mencoba untuk membujuk Pak Suwito agar mau menerima keberadaan Kharisma.

Saran Nirmala diterima dengan baik oleh keduanya, lalu keduanyapun segera bergerak pergi untuk berbulan madu. Tapi sayangnya di tengah jalan, Gilang mengalami rasa sakit di kepalanya hingga membuat konsentrasi menyetirnya menjadi kacau dan di saat yang bersamaan muncul truk besar yang sengaja ingin menabrak mobil Gilang. Gilang membanting stir dan menabrak pohon hingga sepasang suami istripun terbujur kaku.

Gilang meregang nyawa di rumah sakit, sementara Kharisma berhasil diselamatkan. Karena kematian Gilang membuat keberadaan Kharisma dirumah Pak Suwito menjadi semakin terpojok, dia dibenci oleh seluruh keluarga Suwito terkecuali Nirmala. Nirmala tetap berusaha untuk menyayangi Kharisma.

Di satu malam Kharisma diperkosa oleh seseorang yang tidak diketahui siapa pemerkosanya hingga akhirnya dia hamil. Di saat kematian Gilang, muncul Tirta (Dwi Andika) anak dari ibu Ratih yang jatuh hati pada Kharisma. Tapi cinta Tirta ditentang mati-matian oleh Ibu Ratih karena dianggap Kharisma sebagai biang malapetaka keluarga Suwito.

Tirta terus bertahan dengan rasa cintanya pada Kharisma, dia juga membantu Kharisma untuk mengungkap siapa dalang orang yang memperkosa dirinya dan juga orang sudah membunuh Gilang.

Kharisma hadir mulai malam ini, Kamis 13 Desember 2012, dan selanjutnya tayang setiap hari pukul 18.00 WIB di Indosiar.

Komentar